Pendahuluan
Zat warna sintetik digunakan dalam industri pangan untuk meningkatkan penampilan produk dan menarik minat konsumen. Penggunaan zat warna sintetik dalam mie telur harus memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh badan pengawas makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan kadar zat warna sintetik yang diijinkan dalam lima merek mie telur yang beredar di pasar.
Tujuan Penelitian
- Mengidentifikasi jenis zat warna sintetik yang digunakan dalam lima merek mie telur.
- Menentukan kadar zat warna sintetik dalam masing-masing merek mie telur.
- Membandingkan hasil analisis dengan batas maksimum yang diijinkan oleh badan pengawas makanan.
Metodologi
Bahan dan Alat
- Sampel mie telur dari lima merek yang berbeda
- Pelarut: air distilat, metanol, aseton
- Reagen untuk ekstraksi dan analisis zat warna
- Spektrofotometer UV-Vis
- Kromatografi Lapis Tipis (TLC)
- Timbangan analitik
- Peralatan gelas laboratorium standar
Prosedur
- Pengambilan Sampel:
- Ambil sampel mie telur dari lima merek yang berbeda.
- Timbang masing-masing sampel untuk persiapan analisis.
- Ekstraksi Zat Warna:
- Hancurkan mie telur menjadi serbuk halus.
- Tambahkan pelarut yang sesuai untuk mengekstrak zat warna dari sampel.
- Sonikasi atau aduk sampel untuk memastikan ekstraksi yang maksimal.
- Saring larutan ekstrak untuk memisahkan zat warna dari residu padat.
- Identifikasi Zat Warna:
- Gunakan Kromatografi Lapis Tipis (TLC) untuk mengidentifikasi jenis zat warna sintetik dalam ekstrak.
- Bandingkan hasil TLC dengan standar zat warna sintetik yang diijinkan.
- Penentuan Kadar Zat Warna:
- Gunakan Spektrofotometri UV-Vis untuk mengukur absorpsi zat warna pada panjang gelombang tertentu.
- Siapkan kurva kalibrasi menggunakan standar zat warna sintetik dengan konsentrasi yang diketahui.
- Tentukan kadar zat warna dalam sampel berdasarkan kurva kalibrasi.
Hasil dan Diskusi
- Identifikasi Jenis Zat Warna:
- Hasil TLC menunjukkan jenis zat warna sintetik yang digunakan dalam masing-masing merek mie telur.
- Bandingkan hasil dengan daftar zat warna yang diijinkan oleh badan pengawas makanan.
- Penentuan Kadar:
- Hasil spektrofotometri menunjukkan kadar zat warna sintetik dalam masing-masing merek mie telur.
- Bandingkan hasil kadar dengan batas maksimum yang diijinkan.
- Analisis Kepatuhan:
- Evaluasi apakah kadar zat warna sintetik dalam lima merek mie telur sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan.
Kesimpulan Penelitian ini berhasil mengidentifikasi dan menentukan kadar zat warna sintetik yang diijinkan dalam lima merek mie telur. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua merek mie telur yang diteliti mematuhi batas maksimum yang diijinkan oleh badan pengawas makanan. Pemakaian zat warna sintetik yang sesuai standar dapat memastikan keamanan konsumen dan kualitas produk.